Sebuah studi terhadap lebih dari 3000 orang berusia 70-79 tahun, menunjukkan kaitan antara konsumsi alkohol ringan hingga sedang dengan berkurangnya risiko penurunan fungsi tubuh. Faktor gaya hidup, terutama aktivitas fisik, berat badan, pendidikan, dan penghasilan menjadi aspek yang juga di pertimbangkan. Menurut hasil riset yang dipublikasikan dalam jurnal of the American Geriatrics Society ini, gaya hidup menjadi penentu manfaat alkohol.
Ada konsensus yang dapat di pertimbangkan, bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang telah terbukti memiliki pengaruh positif terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Di sisi lain, manfaat alkohol bagi kesehatan diragukan. Dari situ, para peneliti melakukan evaluasi jangka panjang. Setelah melakukan pengamatan selama 6,5 tahun, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang, terbukti lebih sedikit yang mengalami hambatan mobilitas dan kecacatan.
Kondisi ini tetap berlaku, setelah disesuaikan dengan karakteristik demografi. Asupan alkohol dalam tingkat sedang tetap terbukti berkaitan dengan berkurangnya risiko penurunan fungsi tubuh, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengonsumsi atau hanya mengasup alkohol sewaktu-waktu saja. Karakter gaya hidup tampaknya menjadi penentu hubungan antara konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dengan berkurangnya risiko penurunan fungsi tubuh.
Karena itu,para peneliti memberikan rekomendasi, untuk menjaga mobilitas tubuh dan mencegah kecacatan, sebaiknya kita memilih gaya hidup yang aman dan efektif, seperti mengendalikan berat badan dan berolahraga.
Ada konsensus yang dapat di pertimbangkan, bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang telah terbukti memiliki pengaruh positif terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Di sisi lain, manfaat alkohol bagi kesehatan diragukan. Dari situ, para peneliti melakukan evaluasi jangka panjang. Setelah melakukan pengamatan selama 6,5 tahun, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang, terbukti lebih sedikit yang mengalami hambatan mobilitas dan kecacatan.
Kondisi ini tetap berlaku, setelah disesuaikan dengan karakteristik demografi. Asupan alkohol dalam tingkat sedang tetap terbukti berkaitan dengan berkurangnya risiko penurunan fungsi tubuh, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengonsumsi atau hanya mengasup alkohol sewaktu-waktu saja. Karakter gaya hidup tampaknya menjadi penentu hubungan antara konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dengan berkurangnya risiko penurunan fungsi tubuh.
Karena itu,para peneliti memberikan rekomendasi, untuk menjaga mobilitas tubuh dan mencegah kecacatan, sebaiknya kita memilih gaya hidup yang aman dan efektif, seperti mengendalikan berat badan dan berolahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar